Jumat, 18 Juli 2014

8 TOKOH BERINISIAL D

8 Tokoh Berinisial “D” dalam Serial One Piece
900 tahun yang lalu dunia di kuasai oleh orang orang yang memiliki tekad D, kemudian terjadi kudeta yang di lakukan oleh leluhur kaum naga langit . seluruh orang yang memiliki inisial D di habisi , kaum naga langit ingin mengubah sejarah yang ada , tapi beberapa orang yang berinisial D yang selamat bertekad suatu hari akan membalas dan merebut kembali dunia dari tangan kaum naga langit. Mereka kemudian menurunkan sejarah yang terjadi dalam bentuk Rio Poneglyph yang terbagi menjadi beberapa bagian di seluruh penjuru grand line yang di tulis dalam bahasa kuno, lengkap dengan senjata senjata yang dapat di gunakan untuk merebut kembali dunia : Pluton (arabasta), Poseidon(skypea), Neptun. setiap pulau yang di warisi poneglyph harus menjaganya agar dapat di turunkan kepada pemilik tekad D yang pantas. Keseluruhan poneglyph akan menuntun orang yang sanggup menemukannya pada fakta sejarah yang hilang 900 tahun yang lalu di mana kunci terakhir berada di ujung grandline raftel. Hanya ada satu kelompok yang telah sampai di pulau ini yakni kelompok Bajak Laut Roger.
Captain Gold D Roger yang telah membaca seluruh poneglyph menyadari sejarah 900 tahun yang lalu, tapi sayang dia tidak berniat pada kata “menguasai”. akhirnya dia memutuskan untuk menunggu orang yang benar benar pantas untuk mendapat One Piece.
Selain Roger masih ada yang juga telah mencapai raftel mereka adalah Silvers Rayleigh, Shanks, Buggy, dan seluruh kru Roger, mereka mengetahui fakta sejarah ini tetapi mereka tidak bisa berbuat banyak karena mereka bukan keturunan marga D. Captain Gold D. Roger sempat memberitahu Shirohige cara pergi menuju raftel tapi sayang shirohige tidak tertarik. World government menyebut Roger sebagai raja bajak laut di karenakan dia adalah orang yang telah mengetahui fakta 900 tahun yang lalu, atas dasar itulah World Government memerintahkan marine untuk memburu orang orang yang berinisial D. Captain Gold D.Roger terburu & ditangkap, lalu di hukum mati setelah menyerahkan diri pada Marine sebagai balasan agar putranya Gold D Ace bisa tetap hidup dan dia bermaksud menjadikan Ace sebagai peraih One Piece

Para Penyandang Initial D Dalam Seri One piece : 


1. Gold D. Roger 
Gold D. Roger atau dikenal sebagai Gold Roger adalah karakter fiksi dari manga dan anime One Piece. Dia adalah orang pertama yang muncul dan menjadi pencetus dimulainya Era Bajak Laut yang menjadi latar kisah ini. Sampai sekarang, Gold Roger adalah pemegang kunci cerita ini walau hanya muncul sesaat. Gold D. Roger adalah sang raja bajak laut, sebagai bajak laut terkuat yang memiliki harta legendaris, One Piece. Roger dikenal sebagai orang yang dapat menaklukan Grand Line dahulu. Dia tidak takut akan bahaya Grand Line, tingkat bahaya yang tinggi membuat tempat tersebut memiliki julukan “Kuburan Bajak Laut”, namun hal itu malah membuat Gold D. Roger tertarik untuk pergi ke sana. Dia dikatakan tidak punya rasa takut. 22 tahun yang lalu, di mana Roger dieksekusi, setelah di ungkapkan Rayleigh The Dark King (tangan kanan Gold D. Roger) bahwa sebenarnya Gold D. Roger tidak ditangkap, tetapi menyerahkan diri. Menurut Kapten Smoker, dia tersenyum karena sudah siap menerima kematiannya. Pada beberapa lagu pembuka (opening theme), sang raja bajak laut selalu mengatakan suatu hal dan yang jelas sangat berhubungan dengan keberadaan One Piece. Pada prolog cerita One Piece, (narator) menyatakan:

“ Kekayaan, kemasyhuran, kekuasaan. Seorang pria yang memiliki segalanya di dunia ini, Sang Raja Bajak Laut, Gold D. Roger !  Dan berikut adalah karakter yang sudah jelas punya hubungan dengan Roger
·         :Shanks (si Rambut Merah) : Salah satu murid awak kapal Roger.
·         Buggy (si Badut) : Salah satu murid awak kapal Roger.
·         Tom San (Bangsa Mermaid) : Pembuat kapal Gold Roger, kapal tersebut bernama Oro Jackson.
·         Kapten Smoker : Captain Marine yang saat itu menyaksikan Roger dieksekusi.
·         Laksamana Madya Garp : laksamana madya yang berhasil memojokkan Roger beberapa kali di laut.
·         Edward Newgate alias Shirohige : Dia adalah orang satu-satunya yang pernah duel bertanding seri melawan Roger.
·         Gold Lion Shiki  (Kinjishi) : Pernah bertarung dan kalah melawan Roger di pertempuran Edd (Edd War).
·         Gan Fall :  Adalah dewa Skypiea yang menjadi teman baik selama Roger ada di Skypiea.
·         Silver Rayleigh : Tangan kanan Gold D. Roger, yang saat ini tinggal di Shabondy Archipelago.
·         Portgas D. Ace : Adalah anak kandung dari Gold D. Roger dan Portgas D. Rouge.
·         Crocus : adalah salah satu kru di kapal Gold D. Roger sebagai dokter di kapal tersebut.

2. Portgas D. Rouge
Portgas D. Rouge adalah merupakan ibu kandung dari Portgas D. Ace & istri dari Gold D. Roger. Dia mengandung Ace selama 20 bulan untuk mengelabui pihak angkatan laut yang terus mencari segala sesuatu yang berhubungan dengan Roger walaupun Roger sudah di eksekusi. Dia melahirkan Ace di pulau Baterilla , South Blue dan setelah melahirkan Ace, kemudian dia pun Meninggal. Tidak banyak diketahui tentang istri Gold. D Roger ini.

3. Portgas D. Ace
Portgas D. Ace (Gold D. Ace) adalah karakter fiktif dalam manga dan anime One Piece. Ia lebih dikenal dengan nama Fire Fist Ace, ia merupakan kakak adopsi Monkey D. Luffy dan anak Raja Bajak Laut, Gold D. Roger dan ibunya, Portgas D. Rouge. Dia diadopsi oleh Monkey D. Garp dikarenakan keinginan Gold D. Roger sebelum kelahirannya. Sekarang dia telah bertarung dengan orang yang diburunya selama ini, Kurohige (Marshall D. Teach), akhir dari pertarungan mereka masih belum jelas. Namun sepertinya Ace kalah diakibatkan oleh kekuatan Teach yang begitu kuat dan akhirnya ia dikirim ke Penjara bawah laut Impel Down Ace adalah orang yang lebih berkharisma daripada adiknya, dan tidak memiliki sifat “bodoh” seperti para penyandang nama “D” yang lain. Ace tidak menggunakan nama marga dari ayahnya Gold D. Roger, Sang Raja Bajak Laut, tapi dia menggunakan marga dari ibunya yaitu Portgas. Karena ia ingin menyembunyikan kenyataan bahwa ayahnya adalah Sang Raja Bajak Laut Roger. Selain itu, Ace memiliki kebiasaan buruk yaitu tertidur di saat yang tidak tepat. Mimpi Ace adalah menjadikan Edward Newgate (Shirohige) menjadi raja bajak laut, dikemukakan pada kalimat terakhirnya saat melawan Kurohige.Kekuatan puncak Ace adalah kekuatan Buah Iblis nya Mera Mera, kekuatan Logia (Alam) yang membuat dia dapat menguasai api dan mengubah tubuhnya menjadi api. Tanpa kekuatan buah iblisnya, Ace dasarnya adalah orang yang kuat, juga seperti yang dikemukakan oleh Van Auger
Jurus-jurus Ace: 
·         Kagerou(Heat Haze) : Ace melemparkan semacam arus api dari tangannya untuk menghentikan musuh(pertama kali digunakan kepada smoker pada saat smoker ingin menangkap luffy di albasta)
·         Hiken(Fire Fist) : Ini merupakan Jurus yang paling sering digunakan ace karena itu ace dijuluki sebagai “Si Tinju Api”.Seperti julukannya jurus ini digunakan dengan cara ace mengepalkan tanganya dan meninju hingga keluar sederetan api(hampir sama dengan Gomu-Gomu No Pistol luffy hanya saja ini mengeluarkan api)
·         Enkai, Hibashira(Flame Commandment,Fire Pillar) : Ace mengeluarkan api dari seluruh tubuhnya dan membuat pilar api.
·         Hotarubi, Hidaruma(Firefly Fire,Body Covered in Flames) : Ace melemparkan bola-bola api dan mengendalikan bola-bola tersebut untuk menabrak musuh secara bersamaan.
·         Shinka, Shiranui(Sacred Fire,Mysterious Light at Sea) : Ace membentuk tangannya menjadi tombak-tombak api dan melemparkannya ke musuh.
·         Juujika(Cross-fire) : Ace membentuk jarinya menjadi bentuk salib dan menembakan sinar api dari jari tersebut.
·         Daienkai, Entei(Great Flame Commandment: Flame Emperor) : Merupakan jurus ace yang sangat kuat,ace menggunakan seluruh api yang ada dari tubuhnya dan membentuk bola besar seperti bola matahari dan melemparkannya ke musuh.
Ace juga merupakan Komandan Divisi kedua yang sangat penting di Whitebeard Pirates dan mantan kapten Spade Pirates. Pada Akhirnya Ace bertemu dengan kematian di tangan Admiral Akainu yang disaksikan langsung oleh Monky D. Luffy (Menjadi peristiwa terburuk yang dialami Luffy). Sebagai penggemar One Piece, kita mengetahui bahwa Ace ini memang sangat berwibawa. Namun bagi kebanyakan wanita pecinta One Piece, Ace adalah karakter paling keren yang pernah mereka ketahui dalam serial ini.

4. Jaguar D. Saulo
Laksamana Madya Saulo, adalah seorang raksasa yang menjadi sahabat Nico Robin di Ohara 20 tahun yang lalu (dia mengatakan kalau dia bukan dari Elbaf layaknya Dorey atau Burogy). Dia menjadi seorang desertir dari Angkatan Laut karena tidak setuju atas tindakan Buster Call, kemudian lari sambil menyelamatkan tawanan mereka, Nico Olvia.
Saulo adalah pemegang penuh keadilan moril, sejak awal dia sudah meragukan tindakan angkatan laut dan pemerintah. Dia adalah orang yang meledakkan kapal penelitian sarjana dari Ohara dan berhasil menangkap Nico Olivia, ibu Robin. Saat itu Saulo juga masih meragukan tindakannya benar atau salah. Dia juga sangat tertarik dengan abad kekosongan atau sejarah 100 tahun yang hilang, sama seperti sarjana Ohara.
Pada suatu hari, dia dipanggil oleh Sengoku untuk menjadi salah satu pemimpin Buster Call (BC) ke Ohara. Saulo tidak setuju karena tindakan itu sangat tidak rasional, karena membunuh orang tanpa alasan, apalagi kali ini targetnya adalah para sarjana yang ingin menggali ilmu. Kemudian Sengoku membentaknya dengan tegas. Saulo sudah merasa jalan hidupnya salah, sehingga dia membawa Olivia yang menjadi sandera dan mereka berdua kabur dari markas. Akhirnya Saulo terdampar di pulau yang tidak disangkanya, Ohara. Disana dia ditolong oleh Nico Robin kecil dan mereka bisa akrab. Saulo mengajari Robin tentang kebahagiaan bila tertawa, ini juga pertama kalinya Robin mendapatkan seorang teman. Setelah mengetahui kalau Robin adalah putri Olivia sekaligus kalau pulau itu adalah Ohara, dia segera menyuruh Robin lari karena akan dilakukan BC. Saulo kemudian muncul disaat genting BC ketika Robin tidak mau meninggalkan ibunya, Olivia kemudian memohon pada Saulo untuk menjaga dan menyelamatkan Robin dari BC. Saulo berlari menuju pantai dimana ada rakit yang baru dibuatnya.
Di tengah perjalanan, Saulo tertembak oleh meriam dari kapal BC. Saulo mengamuk dan menghancurkan kapal-kapal BC di pantai, disaat itu, muncul laksamana madya Kuzan (atau sekarang Aokiji). Sebelum bertarung, Saulo menanyakan pada Kuzan apakah BC itu tindakan yang benar, Kuzan tidak peduli dan menyerang Saulo, membekukannya dengan kekuatan buah iblis. Sebelum tubuhnya benar-benar membeku, Saulo meninggalkan pesan terakhirnya pada Robin:

“ Dengar baik-baik Robin, mungkin sekarang kau memang sendirian… Tapi kelak, kau akan bertemu teman. Laut sangat luas, kau pasti akan bertemu teman-teman yang akan melindungimu, tidak ada seorang pun yang dilahirkan sendirian. Lari Robin, jangan menoleh ke belakang, bukankah sudah kuajarkan? Di saat sedih, kau harus tertawa !! Dereshishishishi, mereka sedang menunggumu di laut sana,pergi dan temui teman-temanmu Robin !! ”
Saulo kemudian membeku dengan tawa di wajahnya, Robin berlari menjauh sambil menangis.
Kematian Saulo masih diperdebatkan, karena Saulo sendiri adalah sahabat Kuzan. Juga jurus yang dilakukan Kuzan saat itu adalah Ice Time Capsule, berbeda dengan jurus Kuzan ketika membekukan musuh lain (seperti Luffy) yaitu Ice Time. Disini ada istilah “Time Capsule” (kapsul waktu) yang dalam penggunaannya merujuk pada sesuatu yang dapat menyimpan benda sehingga tetap utuh walaupun harus melintasi waktu panjang. Beberapa karakter di One Piece punya tawa yang aneh, untuk Saulo tawanya adalah “dereshi” (contoh:”Dereshishishishi !!)

5. Marshall D. Teach
Marshall D. Teach atau dikenal dengan nama Kurohige adalah tokoh fiktif dalam manga dan anime One Piece. Dia adalah pemimpin dari Kelompok Bajak Laut Kurohige (janggut hitam) yang memiliki kekuatan buah iblis Yami Yami yang membuatnya dapat berubah menjadi kegelapan. Logat tertawanya adalah “Zehahahahaha!!”
Kurohige, dulu adalah seorang anggota Kelompok Bajak Laut Shirohige. Dia berada di kapal Shirohige semata-semata hanya untuk mendapatkan buah iblis yang diinginkannya. Setelah beberapa waktu berlalu, dia sudah menyerah, tetapi ternyata pimpinan divisinya, yaitu Sachi, telah memilikinya. Kemudian dia membunuh Sachi dan mencuri buah iblisnya, lalu kabur dari kapal Shirohige. Teach menjadi buronan terberat dikalangan anggota Shirohige, sehingga sang kapten, Edward Newgate mengutus komandan divisi 2nya, Portgas D. Ace untuk mencarinya.
Teach adalah pemilik kekuatan buah iblis
 Yami Yami (kegelapan), yang membuatnya dapat memanipulasi kegelapan. Buah Yami Yami dikatakan sebagai buah iblis istimewa karena merupakan Buah Iblis yang bersifat gravitasi. Kekuatan buah iblisnya yang membuatnya “menyerap” apapun, sehingga dia masih bisa terluka walaupun kekuatannya adalah kekuatan Logia (kekuatan Logia umumnya tidak bisa diserang fisik karena akan berubah bentuk). Tapi kekuatan “menghisap” ini menjadi sebuah kekuatan buah iblis dahsyat yang bersifat murni menghancurkan.
Selain itu, Teach juga orang yang diketahui pernah bertempur dengan Shanks, berhasil melukainya, dan membuat 3 bekas luka di mata kirinya. Membuat Teach menjadi bajak laut yang ditakuti Shanks sementara ini.

6. Monkey D. Garp 
Laksamana Madya Garp, adalah Laksamana Madya legendaris yang telah memojokkan Gold Roger berkali-kali di laut. Garp dijuluki sebagai Garp sang Tinju besi karena tinjunya sangat kuat sehingga dapat melontarkan meriam sekalipun. Garp diketahui sebagai kakek Luffy, dengan nama marga sama (Monkey) dan sebagai salah seorang penyandang nama D. . Garp pertama muncul di cerita halaman depan buku harian Coby Meppo (juga difilmkan) dimana dia yang akan menerima pemindahan tahanan (Kapten Morgan) terakhir. Garp bertemu Coby dan Helmeppo (yang pangkatnya kacung) yang ada di kapal tahanan, ketika itu, Morgan berusaha melarikan diri dan menghujamkan kapak ke tubuh Garp. Garp kemudian bangun beberapa saat kemudian ketika Coby akan menyelamtkan Helmeppo dengan menembakkan meriam, Garp mencegahnya dengan meninju meriam sampai bengkok. Ketika ditanya kenapa dia bisa terbangun, dia hanya menjawab “Ketika diserang tadi aku tertidur”.
Garp muncul kembali di Water 7, setelah diperintah Sengoku untuk menyerang Kelompok Bajak Laut Topi Jerami yang sedang menunggu Log ke pulau berikutnya. Garp langsung meninju Luffy, Luffy kaget dan berteriakk “Kakek !!”, dan semua anggota di situ berteriak heran. Garp tidak menyerang Luffy karena dia adalah cucunya sendiri, dan dia menetap sebentar untuk bercerita bersama Luffy, termasuk tentang keberadaan 4 kaisar dan kenyataan tentang ayah Luffy, Monkey D. Dragon. Setelah permisi kepada Luffy, dia kemudian meninggalkan Water 7. Tetapi ketika kru meninggalkan Water 7, mereka diserang Garp dengan menembakkan tinju meriam, kelihatanya Garp ketahuan oleh Sengoku dan Aokiji kalau mereka adalah cucu dan kakek.
Garp melatih Luffy dan Ace sejak kecil dengan keras, seperti menjatuhkan mereka ke dalam jurang, meninggalkan mereka di hutan tengah malam dan mengikatnya dengan balon sehingga mereka terbang ke atas semata-mata untuk menjadi seorang pelaut yang hebat. Mengejutkannya, mereka berdua malah menjadi bajak laut, bahkan terkenal. Garp juga kelihatannya bersahabat dengan Woop Slap, kepala desa dimana Luffy tinggal. Dia memiliki sifat sama parahnya dengan keluarganya yang lain, terutama Luffy, misalnya tertidur di waktu yang tidak tepat, mengupil dan mengucapkan hal penting seenaknya sendiri. Dia juga pernah mencoba “beraksi”, ketika pertama masuk ke Gedung Galley-La Company dengan meninju tembok, dia berkata itu keren, da pada akhirnya dia sendiri yang menambal temboknya nanti. Menurut Shirohige, dia adalah salah satu orang yang masih mengenal “lautan”. Di Angkatan Laut, dia adalah pemimpin dari markas cabang G-3 Grand Line, dan dia memiliki tema hewan anjing, seperti yang terlihat pada tudung kepalanya.

7. Monkey D. Dragon
Belum diketahui bagaimana masa lalu dari Dragon kecuali kalau dia merupakan ayah dari Monkey D. Luffy. Sekitar 6 tahun yang lalu, dalam pertemuan para dewan kerajaan, Thallasa Lucas, raja dari Kerajaan Illusia melaporkan bahwa Dragon sang Revolusioner akan sangat membahayakan Pemerintah Dunia dalam 5 atau 6 tahun kedepan. Ia terlebih dulu muncul setelah halilintar tiba-tiba menghancurkan tiang gantungan di mana Luffy seharusnya dihukum mati oleh Buggy si Badut dan lalu mencegah agar Luffy tidak ditangkap oleh Kapten Smoker di kota Logue Town yang merupakan kota kelahiran Sang Raja Bajak laut Gold D. Roger.
Dragon dikenal juga sebagai pemimpin dari Kelompok yang menanmakan diri mereka sebagai revolusioner. Tujuan dari kelompok ini adalah menjatuhkan pemerintahan dunia yang membawahi lebih dari 170 negara di dunia. dikatakan bahwa saat pertemuan Pemerintah Dunia pada Marie Joa, itu dikatakan beberapa tahun lagi, dia akan menjadi ancaman dunia. Dia sudah dicap sebagai “Penjahat Dunia yang paling buruk” oleh Pemerintah Dunia. Kelompok ini beraksi menjatuhkan pemerintahan dunia dengan cara melakukan revolusi di negara-negara yang menjadi anggota dari Pemerintah Dunia. Beberapa negara sudah berhasil mereka jatuhkan.

8. Monkey D.
 Luffy  
Dia adalah kapten dari Kelompok Bajak Laut Topi Jerami, dan berasal dari Desa Fusha. Sebelumnya, kepala Luffy dihargai 30 juta berry setelah mengalahkan Arlong dan menjadi harga tertinggi di wilayah East Blue (nilai nominal untuk kriminal di East Blue adalah 10 juta berry). Kemudian dia meraih harga 100 juta berry untuk kepalanya setelah mengalahkan Sir Crocodile, salah satu dari Shichibukai, dan naik menjadi 300 juta berry setelah peristiwa di Enies Lobby. Lalu harganya naik menjadi 400 juta berry setelah peristiwa Impel Down dan peperangan di Marineford. (Sumber : Animumangaku)


100 CARA PROMOSI KARAKTER DI SEKOLAH

100 Ways to Promote Character Education in Schools
(This list of successful strategies was collected from numerous teachers and administrators, compiled by the staff of the Center for the Advancement of Ethics and Character at Boston University.

1.       Hang character education posters in halls and classrooms. Refer to traits throughout the day in different subjects as appropriate.
2.       Promote a project for each class that contributes positively to the school or neighborhood/community environment.
3.       Be vigilant to prevent and stop scapegoating of one student by others.
4.       Modify current recognition programs to include character achievement.
5.       Encourage students to identify a charity, collect donations and help administer the distribution of goods or funds.
6.       Consistently prohibit gossip and, when appropriate, address/discuss its damaging consequences.
7.       Enforce a zero-tolerance policy on swearing. Prohibit vulgar and obscene language in the classroom, on school grounds, and at school-sponsored activities.
8.       Don’t allow unkindness of any kind in your classroom; no “put-downs.”
9.       Help students to see that the “good” in others is more than academic success.
10.    Use morning announcements, school/classroom bulletin boards, and/or the school newsletter to highlight various accomplishments - particularly character oriented ones - of students and faculty members.
11.    When conflicts arise, teach about self-discipline, respect, integrity and the responsibility to discreetly inform appropriate adults.
12.    Have students take turns caring for class pets during the week, on weekends, over holidays and vacations. Discuss and demonstrate the responsibility to care for living creatures.
13.    Invite student volunteers to clean up the neighborhood or community.
14.    Create a code of behavior for your classroom/school to which students and teachers agree.
15.    Add character traits to your parent/student/school compact.
16.    Share a personal hero and tell the students why he/she is your hero.
17.    Regularly weave character into your discussion of literature, history and other subjects, asking “What’s the right thing to do?” and follow up with a discussion.
18.    Lead by example. Address students respectfully; clean the chalkboard for the next teacher; pick up litter on the playground or in hallways; admit when you have made a mistake.
19.    Treat ethical issues like other intellectual issues – get the facts, gather evidence, weigh consequences and options, make a decision and follow through.
20.    Write, call or visit parents to praise their child.
21.    Include the study of “local heroes” or “heroes in the news” in your classes.
22.    Institute an honor system for test-taking and homework assignments.
23.    Use the language of character traits: “I have a responsibility to…,” “It demonstrates integrity when…,” “Picking up litter shows responsibility and respect for our school…”
24.    Reinforce the moral authority of parents, urging students to take their problems to their parents. Discuss why this is sometimes difficult.
25.    Create a character education bulletin board or section in your classroom; post sayings on the wall that encourage good character.
26.    Have students write their own sayings of significance or create a personal motto; display on walls.
27.    Share stories of ethical conflict from literature, current subjects, in the news or movies/TV shows.
28.    Encourage students to bring in articles about moral issues.
29.    Discuss campus “issues of character” on a regular basis (vandalism, good deeds, etc.).
30.    Make classroom expectations clear and hold students accountable for them.
31.    Strive to be consistent in dealings with students; avoid allowing personal feelings to interfere with fairness.
32.    Require students to behave responsibly and respectfully when watching athletic competitions.  Have students identify what such behavior “looks like” and “sounds like.”
33.    In physical education and sports programs, place a premium on good sportsmanship. Again, what does good sportsmanship “look like” and “sound like.”
34.    Teach students about competition, helping them to see when it is valuable and when it is not.
35.    Read aloud a “Two-Minute Story” every day to begin or end the school day. Choose stories that are brief, yet value-centered. (The Chicken Soup for the Young/Teenage Soul series is a good resource.)
36.    Explain the reasons for a particular school or classroom policy, action or decision. Help students understand the “why” not just “what.”
37.    Have students discuss the ethical and character-developing elements of being a good student.
38.    Talk with your students about why you’re a teacher. Explain how you understand the responsibility and integrity of your profession.
39.    Let students know about your community service. Tell them about volunteering in a food bank, coaching Little League or teaching at your temple or church.
40.    Teach students to analyze the media critically. To what extent do their messages encourage living a life of character?
41.    Bring recent high school graduates back to talk about their successful transition to college, work or the military. Ask them how good moral habits have helped in their adjustment.
42.    Invite local adults to talk about how they have integrated character traits into their lives.
43.    Help reinforce students’ empathy. Ask questions like, “How would you feel if no one would play with you?” or “How would you feel if someone made fun of your name because they thought it was different?” Follow up with “What choice can you make to show integrity (self-discipline, respect, responsibility, etc.)?”
44.    Overtly teach respect and courtesy. Model and ask students to identify what respect “looks like” and “sounds like.”
45.    Teach students how to listen attentively to other students and adults and to avoid interrupting people. Again, what does it “look like” when you are listening respectfully to someone.
46.    Read and discuss biographies of accomplished individuals. In upper grades, encourage students to be discerning, seeing that an individual may have flaws but still be capable of much admirable action.
47.    Assign older students to assist younger ones to show them the school.
48.    Emphasize from the first day of class the importance of working hard and striving for certain standards of achievement.
49.    Encourage high school students to become more active in their community by performing service or attending city council or school board meetings.
50.    During elections, encourage students to research candidates’ positions.
51.    Have older students sponsor a potluck supper for their parents. Have students cook, decorate, serve and clean up.
52.    Work together as a class or school to clean up classrooms or school grounds on a regular basis.
53.    Have the entire school identify campus beautification as an annual theme. Have each club contribute to the project.
54.    Encourage high school students to volunteer for voter registration drives, and, if eligible, to vote.
55.    Teach students how to write thank-you notes. As a class, write thank-you notes to people who have done thoughtful things.
56.    Insist that quality matters. Homework that stimulates and challenges students should be handed in on time, neat and complete. Details do count.
57.    Help students form friendships. When forming cooperative learning groups, keep in mind both the academic and emotional needs of the students. Use this as an opportunity to group students who might not otherwise interact.
58.    Teach responsibility by instituting a student tutoring program.
59.    Have students memorize poetry and important prose selections such as the Preamble or parts of the Gettysburg Address. In the process, make sure they understand the ideas that make these works worthy of committing to memory.
60.    In science, address when appropriate the ethical considerations of that field of study.
61.    In math classes, specifically address traits such as perseverance, hard work, self-discipline and responsibility required to be successful math students.
62.    In social studies, continuously examine the responsibilities of the citizen. Help students identify what they can do right now to build the habits of responsible citizenship.
63.    Follow through. Do what you say you will do. For example, administer tests when they are scheduled with thorough preparation and adequate notice; don’t cancel at the last minute after students have prepared.
64.    Model integrity; let students observe that you live the expectations of hard work, responsibility, gratitude and perseverance that you place upon them.
65.    Teach justice and compassion by helping students separate the doer from the deed.
66.    Ensure students have a firm understanding of what constitutes plagiarism and of the school’s policy against it. More importantly, help them to understand why it is wrong and teach them how to use an author’s work as a reference, a direct quote or paraphrase.
67.    As a staff, agree schoolwide on format and criteria for research papers, footnotes and bibliography. Teach students how to use footnotes and bibliography as a regular part of any research assignment in any subject area.
68.    Never underestimate the power of stories to build a child’s moral imagination. Read aloud daily.
69.    Stand up for the “underdog” when he or she is being treated unfairly. Use this as a teaching moment.
70.    Start or expand a class or school recycling program. Talk about the general principles of carefully using what you have and not wasting as part of our obligation as citizens of the world and caretakers of the environment.
71.    Use programs already in place such as DARE, Impact or the National Honor Society, to reinforce character traits.
72.    Have students create songs, acrostic poems or skits illustrating character traits. Let them perform at monthly assemblies.
73.    Emphasize the significance of school traditions and rituals. Discuss the importance of recognizing certain customs as a community.
74.    Start a pen pal exchange between your students and students from another school. Share ideas about what your class is doing to develop character.
75.    When making school policy, allow student participation and responsibility in some decisions.
76.    Collect interesting thought-provoking quotes worthy of reflection, discussion and writing such as, “You cannot embrace victory unless you have tasted defeat” (Michael Jordan) or “The truth never becomes clear as long as we assume that each one of us, individually, is the center of the universe, “ (Thomas Merton). Ask students to do the same.
77.    Identify excellent literature selections for your grade level that address specific character traits; share ideas regularly at staff/grade level meetings.
78.    Develop a school motto.
79.    Institute a “Character Honor Roll.”
80.    Include discussions of the school’s “moral climate” and the desired goals for the moral life of the school at staff meetings.
81.    Create a bulletin board where teachers and administrators can share their own “100 Ways to Promote Character Education.”
82.    Include references to the character traits in school newsletters.
83.    Create/revise school brochure to include a reference to “Building Good Citizenship through Character Education.”
84.    Include anecdotes of commendable student behavior in the school newsletter.
85.    Develop with students a “School Code of Ethics” that reflects the character traits. Distribute copies to all school members for display.
86.    Publicly recognize the work and achievements of the school’s “unsung heroes” – custodians, maintenance workers, secretaries, cafeteria workers, bus drivers and volunteers - and connect to character traits.
87.    Seek ways to involve local businesses in the life of the school, perhaps through mentoring opportunities or partnerships with student groups.
88.    Establish a Newcomers’ Club for newly hired personnel and entering students.
89.    Have athletes and coaches collaborate to develop a code of ethics for athletics.
90.    Communicate with parents appropriate ways they can help their children develop responsibility with their schoolwork.
91.    Encourage teachers to send out monthly newsletters to parents that include references to ongoing character development in the classroom.
92.    Have students write in their journals about character traits.
93.    Designate a section in the school library that contains books with stories depicting respect, responsibility, honesty, integrity, self-worth and self-discipline and other moral lessons.
94.    Add books on character and moral development to your parent resource center.
95.    Make the discussion of moral development and current school projects a regular part of parent meetings.
96.    Label the behavior of students using the vocabulary of character development: “You demonstrated integrity when you turned in the money you found on the playground.” Teach students to use this language.
97.    Include character traits on spelling lists.
98.    Involve the entire school community (advisors, counselors, yard duty, bus drivers, volunteers, custodians) in reinforcing character traits and using the vocabulary.
99.    Use Newspapers in Education as a resource to discuss issues of character.
100.  Remind students – and yourself – that building good citizenship through character education is not an easy or one-time project. Fashioning our character is the work of a lifetime.

Center for the Advancement of Ethics and Character
605 Commonwealth Avenue
Boston, MA 02215

(617).353.3262